Pada tanggal 2-5 Agustus 2017 SMAN 1 Magetan kembali berpartisipasi dalam event Action For Earth – Global Youth Summit 2017 di Siem Riep, Cambodia. Acara ini diikuti oleh siswa siswi tingkat SD sampai mahasiswa se-Asia Pasifik, tetapi kali ini SMAN 1 Magetan hanya mengirim satu perwakilan siswa yaitu Firjatullah Apta Pratama, siswa Kelas XII
Pada tanggal 2 Agustus 2017 dimulailah perjalanan menuju bandara Djuanda International Airport kemudian sesampainya langsung check in karena hampir saja kehilangan penerbangan menuju Kuala Lumpur, Malaysia untuk transit terlebih dahulu. Sesampainya di Kuala Lumpur, menunggu jadwal penerbangan selanjutnya untuk ke Siem Riep International Airport, lalu setelah tiba kami sudah ditunggu dipintu keluar untuk diantar menuju ke hotel tempat dilaksanakan nya kegiatan tersebut.
Hari pertama tanggal 3 Agustus 2017 peserta melaksanakan upacara pembukaan, kemudian peserta dibagi menjadi beberapa tim dengan 2 facilitator dalam setiap timnya. Setelah menikmati makan malam, peserta diajak kembali untuk menyiapkan suatu acara sesuai agenda yang disiapkan.
Hari kedua, pagi hari pukul 06.00 peserta sudah bergegas masuk ke bis untuk menuju ke sekolah dasar di Cambodia, dan disana peserta diajarkan untuk menjadi mentor di setiap kelas. Lalu ditunjukkan penampilan yang menarik dari anak anak sekolah dasar tersebut, seperti alat musik dan tarian khas Cambodia. Begitu agenda selesai, peserta kembali ke hotel untuk sarapan dan mengikuti program selanjutnya. Kembali, para peserta mendapat pengalaman yang berharga yaitu mengunjungi candi yang adalah destinasi utama setiap turis yang berkunjung, Yaitu yang kita kenal dengan ANGKOR WATT , (pernah dipakai lokasi film THOMB RIDER dari Hollywood. Di Situs candi ini, para peserta diberi tugas untuk mewawancarai beberapa turis dengan pertanyaan seputar lingkungan hidup dan tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan. Pada malam harinya, Setelah makan malam disebuah restoran ternyata disana kami dilatih menyanyi untuk mengisi acara di pusat kota untuk memperingati festival di kota Siem Reap.
Dihari terakhir , Peserta diberi waktu selama 3 menit untuk melakukan presentasi berbahasa Inggris tentang Waste management and Water treatment, Recycle dan Biodiversity. Yang kemudian akan ditambah menjadi 5 menit dengan sesi tanya-jawab apabila masuk final. Para peserta diharuskan menampilkan proyek atau karya mereka yang merupakan pemikiran baru atau sebuah inovasi untuk pengolahan sampah dan air di masa akan datang.
Nama Tim Indonesia tetap menjadi pemenang pertamanya yang dimenangkan oleh siswa dari MDC Surabaya, mereka adalah Endro dan Raymond. Mereka memperkenalkan suatu alat untuk mendaur ulang air kotor menjadi air yang bisa kembali dipakai. Sedangkan dari magetan, menampilkan karya Inovasi penggunaan ditergent alami pengganti detergent berbahan dasar kimia agar lingkungan air selalu terjaga dan bisa terurai apabila limbah cucian dibuang ke sungai sehingga kandungan BOD ataupun COD masih terjaga agar kehidupan tumbuhan dan ikan tidak tercemar apabila di konsumsi manusia.
Demikianlah laporan partisipasi siswa SMA 1 Magetan di ajang lomba lingkungan yang diadakan oleh Hemisphere Foundation yang berkerjasama dengan WWF, dan Kementrian Lingkungan hidup Kerjaan Cambodia di tingkat Asia Pacific 2017
