slot88 resmi

slot88 resmi

slot88

Slot Gacor

Slot88

https://smpseraphinebaktiutama.sch.id/

https://www.communityhospitallb.org/

https://www.unesa.id/

https://kadinkotabanjar.org

https://kadinkotacandipuro.org

https://kadinkotacikarang.org

https://kadinkotacimahi.org

https://kadinkotakediri.org

https://kadinkotalamongan.org

https://kadinkotamadiun.org

https://kadinkotamanokwari.org

https://kadinkotamojokerto.org

https://kadinkotapalabuhanratu.org

https://kadinkotaprobolinggo.org

https://kadinkotaserui.org

https://kadinkotasukabumi.org

https://kadinkotasumedang.org

https://kadinkotasurabaya.org

https://kadinkotatrenggalek.org

https://ejurnal.staiha.ac.id

Slot Paling Gacor

Slot Jepang

https://baixarcrackeado.org/

hthttps://cigarweekly.com/

https://www.teslainfo.org/

https://daralkalima.org/

https://hasanlu.org/

https://ankaramasterleri.org/

https://www.admdata.org/

https://fsh-publication.com/

Nota4D

https://thehealerjournal.com/

Nota4D

Nota4D

https://talaje.com/

https://bloghemat.com/

https://tclonline.org/

https://nolovasaleer.com/

https://proletter.org/

https://g-creator.org/

https://eccymeccy.org/

https://fundaciongalifornia.org/

https://www.kevinjohnn.com/

https://www.jmcacolorado.org/

Nota4D

https://www.haybachdban.org/

https://e-zoo.org/

https://www.ccbourgas.com/

https://www.lesmisnewyork.com/

https://andalusiail.org/

Nota4D

https://ypsim.id/

For4D

For4D

FOr4D

Demo Spaceman

Slot88

Slot Dana

Slot777

Slot Demo

situs toto

Never Too Late to Learn – SMA Negeri 1 Magetan
siswa menulis

Never Too Late to Learn

Sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan untuk saya, karena bisa menjadi salah satu relawan yang bisa berbagi ilmu dengan semuanya atau lebih tepatnya menjadi relawan di salah satu Sekolah Dasar yang berada di Magetan, mungkin tidak banyak orang yang mengetahui SD tersebut. SD tersebut berada di Desa Puntukdoro, Kec Plaosan, saat pertama kali saya mendaftarkan diri menjadi salah satu relawan (Osis Mengajar), saya sedikit asing dengan tempat tersebut karena saya baru pertama kali tau dan mendengar ada Desa Puntukdoro di wilayah Magetan, karena itulah saya semakin penasaran dan ingin tau bagaimana sih Desa Puntukdoro itu ?

Dan alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk dapat bergabung di Osis Mengajar Angkatan 1, yang diselenggarakan oleh SMAN 1 Magetan, saya kira acara ini khusus untuk Pengurus Osis saja, namun ada salah satu teman saya yang menawarkan saya untuk mengikuti acara ini dan ternyata acara ini dibuka untuk seluruh siswa/siswi SMAN 1 Magetan yang berminat atau ingin bergabung menjadi relawan OSIME, itu membuat saya semakin ada kepercayaan diri dan semangat yang membuncah untuk mendaftar menjadi salah satu relawan OSIME.

Menjadi relawan adalah salah satu impian saya sejak SMP, namun belum pernah kesampaian dan alhamdulillah pada tahun ini saya bisa menjadi salah satu relawan di SDN Puntukdoro 4. Pada tanggal 20 Januari 2024, saya dan seluruh teman teman OSIME, pengurus Osis Serta Bapak Ibu guru yang bertugas berangkat dari SMAN 1 Magetan, sekitar Pukul 06.15 kami semua berangkat bersama sama menuju SDN Puntukdoro 4 dengan mengendarai sepeda motor masing masing dengan antusiasnya. Perjalanan dari sekolah kesana sedikit memakan waktu karena jalanan juga sudah mulai ramai dengan kendaraan dan juga saat sampai di plaosan turun hujan meskipun hanya gerimis. Untuk sampai di tempat membutuhkan waktu sekitar 30 menit, dengan jalanan yang penuh tanjakan kami semua berhasil sampai di tempat tujuan dengan selamat.

Kesan pertama saya saat sudah sampai disana adalah indah, pemandangan yang telah disuguhkan secara alami langsung membuat saya sedikit tercengang, karena itu bisa membuat saya semakin semangat saat mengajar sambil bermain dengan murid – murid SDN Puntukdoro 4, dan saat sudah sampai disana saya dan teman teman langsung disambut dengan sapaan hangat dari guru dan murid murid disana, namun sebelum memulai acara, saya dan teman teman lainnya mempersiapkan diri terlebih dahulu disebuah ruang kelas yang telah disediakan.

Acara yang pertama pastinya pembukaan dengan memperkenalkan diri dimulai dari kakak-kakak osis dan dilanjutkan perkenalan dari 6 Pengajar Osime, yaitu dari Kelas Karakter, Kelas Musik, Kelas Konten Kreator, Kelas Numerasi, Kelas Bahasa Inggris dan yang terakhir adalah kelas Literasi. Setelah perkenalan dari seluruh pengajar dan pengurus osis, acara yang selanjutnya adalah ice breaking atau yang biasa kita tau adalah pemecah suasana agar adik – adik lebih siap untuk mengikuti pembelajaran dan permainan yang nantinya akan diajarkan oleh pengajar.

Setelah acara pembukaan selesai, dilanjutkan dengan pembelajaran atau lebih tepatnya bermain sambil belajar, pada Jam pertama saya memasuki kelas 5 yang sekelasnya berisi 4 anak, saya kira saya akan mengajar lebih dari 10 anak, namun saat saya mengetahui bahwa saya hanya mengajar 4 anak, itu sedikit menenangkan saya karena jujur saja saya juga nervous, karena ini yang pertama kalinya saya mengajar. Masuk ke jam pertama, perasaan dag dig dug menyelimuti saya dan juga perasaan takut pastinya, namun perasaan yang menakutiku sebelumnya langsung kandas begitu saja karena saat saya memasuki kelas, adik adik kelas 5 terlihat sangat antusias dan senang, Permainan saya mulai dengan Ice Breaking dengan menyanyikan sebuah lagu, awalnya mereka sedikit kesusahan untuk mengikuti lagu tersebut, namun setelah saya jelaskan mereka semua menjadi lebih enjoy dan semangat, setelah melakukan ice breaking saya lanjutkan dengan perkenalan diri kepada adik adik agar lebih dekat dan ingat dengan saya, permainan yang saya ajarkan kepada mereka adalah pengucapan nama nama buah dalam bahasa inggris. Mereka sangat antusias mengikutinya dan terlihat sangat enjoy saat permainan berlangsung, namun yang membuat saya terharu saat mengajar kelas 5 ini adalah ada salah satu siswa yang belum bisa membaca dan menulis, yang membuat hati saya semakin tersentuh adalah ketika teman teman kelasnya dengan inisiatif membantu siswa itu untuk menulis cita cita nya di Kartu Nama yang telah disediakan. Permainan berlangsung secara asik dan menyenangkan, saking bersemangatnya saya sampai kelebihan 5 menit saat mengajar, yang seharusnya selesai jam 08.15 jadi telat karena saya tidak melihat waktu dan terlena saat bermain dengan adik adik kelas 5, namun saya sangat senang karena bisa memulai jam pertama saya dengan seru dan menyenangkan.

Lanjut ke pembelajaran Jam ke 2, saya ditugaskan untuk mengajar kelas 4, yang terdiri 10 anak alias murid paling banyak dari kelas lainnya. Setelah mengajar selama 45 menit di kelas 5 tidak membuat saya lelah, justru membuat saya semakin semangat untuk mengajar di ke 3 kelas lainnya. Saat pertama kali saya masuk ke kelas 4, saya langsung terkesan, karena murid muridnya langsung menunjukkan ke antusiasan mereka, mereka semua sangat aktif sehingga membuat saya semakin yakin saat mengajar di kelas mereka, sama seperti kelas sebelumnya saya memulai permainan dengan Ice Breaking yang sama seperti kelas 5, mereka semua sangat semangat dalam menyanyikan lagu tersebut, walau harus saya jelaskan apa arti dan bagaimana cara pengucapannya, saya mengajarkan permainan yang sama yaitu cara pengucapan nama nama buah dalam bahasa inggris, saya mengajarkan beberapa buah saja dan ternyata mereka sudah pernah mendapatkan materi yang nantinya akan saya ajarkan kepada mereka, adik adik kelas 4 pun mengikuti permainan dengan sangat kompak dan aktif. Saat saya memberikan pertanyaan, semuanya langsung angkat tangan tanpa merasa takut atau malu malu, setelah permainan selesai, di kelas 4 ini saya mempunyai lebih banyak waktu untuk sekedar sharing, memberikan motivasi dan menyanyikan lagu bersama mereka, menurut saya mengajar di kelas 4 tuh paling seru dan enjoy banget.

Jam ke 3, menurut kelas yang paling challenging tuh yaa di kelas ini, alias kelas 6, satu kelas hanya 3 murid dan perempuan semua, setelah mengajar di kelas yang super aktif langsung beralih ke kelas yang jauh berbeda dari kelas 4, namun saya tidak mudah menyerah begitu saja, karena itu saya harus memikirkan cara bagaimana agar suasana kelas hidup dan adik adik kelas 6 juga paham dan mengerti apa yang saya ajarkan kepada mereka, awalnya memang sulit bagi saya untuk menghidupkan suasana kelas, namun ada salah satu kakak Osis membantu saya agar kelas lebih hidup suasananya, saya tetap memberikan materi yang sama di kelas 6 ini, yaitu cara pengucapan nama nama buah dalam bahasa inggris, saya memakai metode “repeat after me” yang artinya (ulangi setelah aku), saya memakai metode itu untuk kelas atas (4,5,6), sembari bermain sambil belajar saya juga sedikit berbincang bincang dengan ketiga siswi di kelas 6 tersebut, seiring berjalannya waktu, yang awalnya suasana kelas sedikit canggung namun alhamdulillah saya berhasil menghidupkan suasana kelas yg lebih baik dan enjoy, saya mempersilahkan semua siswi untuk menjawab pertanyaan saya dan maju ke depan untuk melatih kepercayaan diri mereka, saya hampir kehabisan materi saat mengajar kelas 6, namun Alhamdulillah semuanya terhandle dengan baik, saya mengisi waktu yang ada dengan menyuruh adik adik kelas 6 maju ke depan dengan menyanyikan lagu tentang buah buahan, dan akhirnya 45 menit telah berlalu dan semua materi saya juga tersampaikan dengan baik.

Jam ke 4 atau jam terakhir saya mengajar, diluar dugaan saya, yang saya pikir kelas 2 akan menjadi kelas sunyi setelah kelas 6, namun dugaan saya salah, mengajar di kelas 2 memerlukan energi yang lebih banyak, namun saya masih memaklumi mereka karena saya juga pernah menjadi seperti mereka duduk di bangku SD kelas 2, untuk kelas 2 berisi 7 anak, mengajar 7 anak rasanya seperti mengajar 10 anak, karena mereka super hyperaktif. Saya sampai ditemani oleh 3 teman saya dan terkadang kakak pengurus osis juga ikut membantu saya untuk mengkondisikan murid muridnya, namun saya juga sangat senang bisa bertemu dengan adik adik kelas 2 yang bermacam macam sifatnya, ada yang memang tidak bisa diam, ada yang mudah bosan, ada yang aktif menjawab, ada yang fokus sedari awal saya masuk, di kelas 2 ini saya memberikan materi yang berbeda dari ketiga kelas lainnya, materi yang saya sampaikan adalah “Part of body” atau Bagian Tubuh, walaupun keadaan kelas terkadang tidak kondusif, mereka tetap mengikuti permainan dengan baik, walaupun harus ditemani dengan 3 teman saya, setelah 45 menit saya bermain sambil belajar dengan mereka, saya menutup permainan dengan beberapa motivasi dan sedikit nyanyian/ice breaking sehingga membuat mereka tetap semangat walaupun sudah waktunya pulang ke rumah, setelah saya menutup permainan dan pembelajaran saya, adik adik kelas 2 keluar kelas dengan penuh semangat.

Akhirnya setelah saya selesai mengajar kurang lebih selama 3 jam, dan mengajar di 4 kelas, yaitu kelas 2,4,5 dan 6, yang saya rasakan adalah rasa lega dan puas karena sudah melalui 3 jam di 4 kelas tersebut dengan semampu saya. Kegiatan diakhiri dengan dokumentasi atau foto bareng bersama adik adik SDN Puntukdoro dan para Bapak ibu guru serta Pengurus osis dan pengajar, lalu dilanjutkan dengan melemparkan pesawat yang bersisi cita cita yang akan kita perjuangkan demi meraihnya, karena “Kita Semua Punya Mimpi”, dan Never too late to learn yang artinya tidak ada kata terlambat dalam belajar. Tidak ada kata terlambat untuk memulai hal baru, jangan pernah takut mencoba sesuatu yang baru, disini saya banyak mengambil pelajaran bahwa menjadi seorang guru tidak semudah yang kita bayangkan, mereka harus membagi energi, keringat dan peluhnya selama mengajar, oleh karena itu saya sangat bersyukur dan bangga menjadi bagian dari kegiatan ini atau OSIME. Banyaklah bersyukur karena kita masih diberi ilmu dan pendidikan yang sudah sangat memfasilitasi kita, disini saya juga belajar bahwa jangan pernah malas belajar, teruslah belajar untuk meraih cita cita mu, jangan pernah malas sekolah, masih banyak orang diluaran sana yang sangat ingin untuk bersekolah namun karena satu dua alasan mereka tidak dapat sekolah, tetaplah semangat belajar dimanapun kalian berada. dan tak lupa saya ucapkan banyak banyak terimakasih untuk Bapak/Ibu guru, kakak dan teman teman pengurus Osis serta seluruh pihak yang ikut serta dalam kegiatan osis mengajar pada tahun ini, kenangan indah ini tidak akan saya lupakan sampai kapanpun, terimakasih banyak untuk kenangan indahnya, Teruslah kejar cita cita mu setinggi langit dan sampai ke negeri cina, sekali lagi, terimakasih semuanya.

  • Wanda Alanna Nareswari / Kelas X.1
  • Pengajar Kelas Bahasa Inggris
  • OSIS Mengajar Angkatan 1
  • SDN Puntukdoro 4, Kec. Plaosan, Magetan

admin
the authoradmin
Think Big, Start Small, Act Now

Tinggalkan Balasan