Program kerjasama yang telah dibangun sejak 4 tahun lalu antara para murid SMA Negeri 1 Magetan dengan SMA International Kanto Jepang telah memberikan dampak yang signifikan dan positif bagi kedua belah pihak.
Kegiatan diskusi dalam bahasa Jepang, Inggris dan Indonesia untuk menumbuhkan keaktifan para anak didik dalam berkomunikasi yang dilakukan melalui media daring.
Program ini telah dilakukan untuk yang keempat kalinya adalah bentuk komitmen kedua belah pihak dalam mencari terobosan metode penyampaian materi pelajaran yang disebabkan adanya keterbatasan akses semenjak pandemi Covid-19 merebak ke seluruh penjuru dunia waktu diinisiasi.
Pada peringatan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November 2024, juga digelar kegiatan yang sama dengan SMA International Kanto Tokyo Jepang untuk mengapresiasi semua guru dan murid di SMA Negeri 1 Magetan di hari istimewa tersebut.
Tini Kodrat Sensei sebagai penanggung jawab kegiatan dari SMA International Kanto dan Supardi, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Magetan yang diwakili oleh Drs.Eko Adri W, Dipl.TEFL sebagai guru pendamping membuka kegiatan pertukaran budaya tersebut secara resmi pada pukul 12.00 WIB atau 14.00 Waktu Jepang dengan media Zoom.
Murid SMA 1 Magetan yang berjumlah 16 anak gabungan dari kelas 12 dan 11 yang secara sukarela berminat mengikuti kegiatan tersebut mulai bebas memperkenalkan diri dalam Bahasa Jepang, Indonesia atau Inggris.
Demikian juga sebaliknya, ada 11 murid dari SMA International Kanto yang mendalami mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mereka telah belajar selama 3 tahun dan ingin mendalami budaya Indonesia dengan bertanya banyak hal seperti makanan, tarian atau destinasi wisata.
Diskusi dan tanya jawab berjalan dengan sangat menarik dari para murid Indonesia maupun Jepang terutama saat membahas berbagai jenis kuliner tradisional dari kedua negara.
Suasana juga penuh dengan gelak tawa dan canda saat ada salah satu murid cowok dari SMA International Kanto Jepang yang bertanya mengapa para murid dari SMA Negeri 1 Magetan terlihat sangat tampan dan cantik jelita bagi mereka dan hal itu didukung atau diiyakan oleh teman-teman lainnya.
Pertanyaan itu sulit untuk dijawab karena keluar dari topik diskusi. Namun, sesungguhnya hal itu juga sama bagi para murid yang terlibat diskusi dari SMAN 1 Magetan karena mereka juga berpendapat sama saat melihat murid cowok dan cewek Jepang dari SMA International Kanto meski tidak berani menyatakan.
Akhir kegiatan ditutup dengan berbagai slide yang berisi gambaran dan kondisi SMA International Kanto yang berada di kota Tokyo dan Chiba, Jepang. <EAW>
