Suasana ceria menyambut kedatangan saya sebagai pengajar di kegiatan OSIS Mengajar (OSIME) untuk satu hari di SDN Puntukdoro 4. Meskipun dengan waktu yang singkat, tantangan seakan menanti di setiap sudut sekolah yang ramai dengan siswa-siswa yang bermain dan berlarian. Saya dengan cepat merasakan kecerdasan dan energi positif dari siswa-siswa yang penuh semangat.
Pertama kali saya masuk kelas, keceriaan mereka langsung terpancar. Namun, mencoba menangkap perhatian setiap siswa dengan gaya belajar yang berbeda membutuhkan kreativitas dan adaptabilitas. Dengan cepat, saya menyusun strategi yang melibatkan interaksi aktif dan pembelajaran berbasis permainan.
Kelas pertama yang saya masuki adalah kelas 2. Saat saya masuk kelas, sorot mata yang berbinar-binar menyambut kedatangan saya. Saya membuka kelas dengan nyanyian “Kalau Kau Suka Hati”. Merekapun mengikuti nyanyian yang saya nyanyikan dengan ceria dan penuh semangat. Selanjutnya saya mengajak mereka bernyanyi lagu “Burung Kakak Tua” sambil mengeja kata. Kelas 2 dengan jumlah 7 siswa itu menyanyikannya dengan sangat antusias. Mereka sangat energik dan hal itulah yang menjadi tantangan bagi saya. Mengajar murid kelas bawah memerlukan banyak energi dan perhatian khusus.
Kelas kedua yang saya masuki adalah kelas 6. Dengan jumlah siswa yang hanya 3 siswa, kelas terasa sepi. Hal tersebut menjadi tantangan baru lagi bagi saya, karena siswa yang saya hadapi kali ini adalah siswa yang pendiam. Dari yang awalnya mengajar kelas 2 yang sangat energik kemudian berpindah ke kelas 6 yang sangat pendiam merupakan transisi yang 180° berbeda. Di kelas ini saya mengajak mereka bernyanyi lagu “Disini Senang Disana Senang”, tetapi liriknya diganti dengan lirik yang mengandung edukasi tentang anti perundungan. Saya bertanya kepada mereka tentang cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi guru, ada juga yang ingin menjadi dokter. Mendengar cita-cita mereka, hati saya tergugah. Saya pun memberi mereka motivasi untuk terus belajar, berusaha dan berdoa, agar apa yang mereka impikan dapat tercapai. Di akhir kelas, saya mendoakan mereka supaya sukses dimasa depan dan dapat mencapai cita-cita mereka.

Kelas selanjutnya adalah kelas 4. Dikelas ini saya disambut dengan penuh antusias. Jumlah siswa dikelas ini lebih banyak dibandingkan kelas yang lain. Dikelas ini saya memberikan edukasi seputar bullying dengan bernyanyi. Saya mengajak mereka semua untuk maju kedepan dan bernyanyi bersama-sama. Mereka bernyanyi dengan penuh semangat. Di kelas 4 ini, bagi saya adalah kelas ter-asik, karena siswa siswanya yang aktif dan responsif.
Beralih ke kelas terakhir, kelas yang saya masuki adalah kelas 5. Kali ini jumlah siswanya ada 4. Di kelas 5 ini saya mengajak mereka bernyanyi dan bermain game. Kami memainkan ice breaking “Double Single This That”. Ice Breaking yang kami mainkan ada beberapa level, dari level 1 sampai level 5. Yang mana setiap naik level kecepatannya semakin bertambah. Mereka bermain dengan sangat antusias. Walaupun sudah berulang kali melakukan kesalahan, mereka tetap ingin berusaha agar dapat melakukannya dengan benar. Hal itu yang membuat saya sadar, bahwa mereka memiliki jiwa pantang menyerah.
Di akhir kelas saya selalu memberikan apresiasi dan motivasi kepada mereka. Meskipun hanya satu hari, pesan yang ingin saya sampaikan adalah betapa pentingnya kerja sama dan kegigihan dalam belajar. Melalui permainan kelompok dan tantangan kreatif, siswa belajar bahwa bersama-sama mereka bisa mencapai lebih banyak hal. Saya berharap hari ini tidak hanya meninggalkan tumpukan ilmu baru, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus belajar dengan penuh semangat.
Saat pintu kelas ditutup, kesan hangat dan tawa bersama siswa menjadi kenangan tak terlupakan. Meski penuh tantangan, pengalaman mengajar ini memberikan pelajaran berharga tentang fleksibilitas, keceriaan dan arti sejati dari memberikan dengan tanpa mengharapkan balasan. Terimakasih untuk SMA Negeri 1 Magetan atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami, untuk menjadi pengajar Osime di SDN Puntukdoro 4. Karena dengan adanya kegiatan Osime, tidak hanya memberikan manfaat untuk kami, tapi juga untuk mereka diluar sana yang belum bisa mendapatkan kesempatan sama.
- Salwa Putri Priyani / Kelas XII.MIPA.1
- Pengajar Kelas Musik
- OSIS Mengajar Angkatan 1
- SDN Puntukdoro 4, Kec. Plaosan, Magetan