Pernah gak sih kalian mendengar sekolah adiwiyata ?
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menerapkan hidup peduli lingkungan untuk menyadarkan warga sekolah akan lingkungan sehingga dapat turut bertanggung jawab dalam penyelamatan lingkungan. Magetan sebagai kabupaten yang terletak di kaki gunung lawu harusnya memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menjaga lingkungan, oleh karena itu banyak terdapat sekolah yang mengusung konsep keberlanjutan ligkungan yang bisa disebut sekolah adiwiyata. Dari banyaknya sekolah adiwiyata yang ada di Magetan, salah satunya adalah SMA Negeri 1 Magetan.
Dalam program Adiwiyata di SMA Negeri 1 Magetan, terdapat beberapa kelompok Kerja yang berkolaborasi untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang asri dan berkelanjutan. Salah satu kolaborasi yang menarik adalah antara kelompok kerja penanaman tumbuhan dan kelompok kerja konservasi air. Kedua kelompok ini bekerja sama untuk menciptakan ekosistem sekolah yang harmonis, di mana tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur dengan dukungan pengelolaan air yang baik. Dengan cara ini, siswa tidak hanya diajak untuk menanam, tetapi juga memahami pentingnya menjaga ketersediaan air sebagai sumber kehidupan bagi tanaman dan seluruh makhluk hidup.
Kelompok kerja penanaman tumbuhan di SMA Negeri 1 Magetan memiliki tanggung jawab utama untuk menjaga kelestarian lingkungan sekolah melalui kegiatan penghijauan dan perawatan tanaman. Kalian tau nggak sih? Tahapan seperti apa saja yang dibutuhkan dikegitan ini? Jadi tahapan ini dimulai dengan tahap perencanaan yang menentukan jenis tanaman yang akan ditanam berdasarkan kondisi lingkungan sekolah, selain itu juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mendapatkan bantuan tanaman.
Setelah melakukan perencanaan dilanjutkan dengan tahapan pelaksanaan penanaman yang melibatkan siswa, guru, dan staff sekolah serta mengatur lokasi dan pola penanaman agar sesuai dengan konsep ekosistem sekolah yang ramah lingkungan mencakup hidroponik dan juga penanaman pot gantung.
Keberlanjutan program adiwiyata ini menjadi fokus utama dengan melakukan pemeliharaan dan perawatan yang terstruktur. Dengan secara rutin membuat jadwal penyiraman, pemupukan, serta pemangkasan tanaman. Untuk mendukung kegiatan ini, sekolah menyediakan alat kebersihan dan perawatan tanaman seperti pupuk, pemotong daun, dan penyiram tanaman. Pengawasan juga termasuk aspek penting dalam keberlanjutan program ini dengan membuat piket yang nantinya akan dilaksanakan oleh siswa sebagai upaya untuk kelanjutan program adiwiyata agar tidak berhenti begitu saja.
Setelah membahas program kelompok kerja penanaman tumbuhan, kita akan melihat program kelompok kerja lainnya yang saling berkaitan yaitu kelompok kerja konservasi air. Kedua kelompok kerja ini memiliki hubungan yang erat dalam menciptakan ekosistem sekolah yang berkelanjutan, di mana pengelolaan air yang baik ini dapat mendukung keberhasilan program penanaman. Di SMA Negeri 1 Magetan, kelompok kerja konservasi air ini mengembangkan sistem pengelolaan air yang terintegrasi dengan kegiatan penghijauan, menciptakan siklus yang saling menguntungkan antara konservasi air dan pemeliharaan tanaman.
Dalam penerapannya, kelompok kerja konservasi air pasti menghadapi beberapa tantangan utama yang perlu diatasi. Salah satu masalahnya yang paling mendesak yaitu kekurangan air untuk penyiraman tanaman di beberapa area sekolah yang mengalami kekeringan. Untuk mengatasi hal ini, kelompok kerja konservasi air ini mengambil inisiatif dengan menyediakan bak penampung air hujan di lokasi-lokasi strategis. Sistem penampungan ini terbukti efektif dalam menjamin ketersediaan air untuk kebutuhan tanaman.
Selain itu, kelompok kerja ini juga menerapkan sistem pengelolaan air limbah yang inovatif. Seperti penggunaan air bekas wudhu yang tidak dibiarkan terbuang percuma, melainkan dialirkan ke kolam ikan yang telah dirancang khusus. Kolam ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemeliharaan ikan, tapi juga menghasilkan pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman di sekitar area kolam. Untuk memastikan keberlanjutan program ini, dibuat jadwal rutin untuk pembersihan kolam dan pemberian pakan ikan.
Inovasi lainnya dapat terlihat dari pemanfaatan limbah air wastafel yang khusus dialirkan untuk mengairi tanaman bunga dan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Sistem drainase juga dipakai unutk mengoptimalkan untuk mengatasi masalah genangan air, dengan melakukan pembersihan rutin untuk memastikan kelancaran aliran air dan mencegah timbulnya masalah kesehatan lingkungan. Semua upaya ini diharapkan dapat menciptakan sebuah siklus air yang efisien dan berkelanjutan, mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan ramah lingkungan.
Kelompok kerja penanaman tumbuhan dan konservasi air saling bekerja sama untuk menyukseskan program adiwiyata di SMA Negeri 1 Magetan. Kedua kelompok kerja ini telah berperan penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang hijau dan asri dengan melakukan berbagai kegiatan, salah satu contohnya seperti memanfaatkan air limbah wastafel untuk mengairi tanaman. Kegiatan inovatif dari kelompok kerja ini membantu mewujudkan SMA Negeri 1 Magetan sebagai sekolah adiwiyata. Upaya-upaya ini untuk menciptakan siklus air yang berkelanjutan, serta mendukung lingkungan sekolah yang sehat dan ramah lingkungan bagi pelajar di lingkungan sekolah.
(Nafisya Aulia Rahma & Denicha Sri Sekar Melati)